Niat Sholat Tarawih dan Segala yang Perlu Diketahui di Bulan Suci
Sholat Tarawih: Ibadah Istimewa di Malam Ramadan yang Perlu Dipahami
Bulan Ramadan selalu membawa nuansa istimewa bagi umat Islam, termasuk melalui ibadah-ibadah khusus yang hanya ada di bulan penuh berkah ini. Salah satunya adalah sholat Tarawih, ibadah sunnah yang menghiasi malam-malam Ramadan dengan kekhusyukan. Menariknya, berdasarkan tren pencarian, ribuan orang penasaran tentang “niat sholat Tarawih”.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya pemahaman mendalam tentang ibadah ini. Dalam artikel berikut, kita akan membahas sholat Tarawih secara lengkap, mulai dari maknanya hingga tata cara pelaksanaannya, dengan pendekatan yang mudah dipahami.
Apa Itu Sholat Tarawih?
Sholat Tarawih adalah ibadah sunnah yang dilakukan khusus pada malam hari di bulan Ramadan, biasanya setelah sholat Isya hingga menjelang waktu Subuh. Nama “Tarawih” berasal dari kata Arab “tarwiha” yang berarti istirahat, merujuk pada jeda singkat yang biasa dilakukan setiap beberapa rakaat. Ibadah ini menjadi salah satu cara umat Islam mendekatkan diri kepada Allah sekaligus menghidupkan malam Ramadan dengan doa dan dzikir.
Hukum dan Keutamaan Tarawih
Dalam ajaran Islam, sholat Tarawih termasuk sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan karena Rasulullah SAW sendiri melaksanakannya. Keutamaannya pun luar biasa. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang menghidupkan malam Ramadan dengan sholat karena iman dan mengharapkan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” Ini menjadi motivasi besar bagi umat Islam untuk istiqamah melaksanakan Tarawih.
Jumlah Rakaat Sholat Tarawih
Terkait jumlah rakaat, terdapat dua praktik yang umum dilakukan. Pertama, 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir, sesuai dengan kebiasaan Rasulullah SAW. Kedua, 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir, yang menjadi tradisi sejak masa Khalifah Umar bin Khattab. Keduanya memiliki dasar syariat, sehingga yang terpenting adalah melaksanakannya dengan niat tulus dan penuh keikhlasan.
Niat Sholat Tarawih: Langkah Awal yang Penting
Niat adalah kunci dalam setiap ibadah, termasuk Tarawih. Berikut adalah lafal niat yang dapat digunakan, disesuaikan dengan kondisi pelaksanaan:
Untuk imam:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
“Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni imaman lillahi ta‘ala.”
(Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.)
Untuk makmum:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا لِلَّهِ تَعَالَى
“Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni ma’muman lillahi ta‘ala.”
(Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.)
Untuk sendiri:
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
“Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni lillahi ta‘ala.”
(Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’ala.)
Niat ini cukup diucapkan dalam hati sebelum memulai sholat, sebagai tanda kesungguhan dalam beribadah.
Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tarawih
Secara teknis, Tarawih mirip dengan sholat sunnah lainnya: diawali dengan takbiratul ihram, membaca Al-Fatihah dan surah pendek, lalu dilanjutkan dengan ruku, sujud, dan seterusnya. Sholat ini dilakukan dua rakaat per salam. Biasanya, setiap empat rakaat diberi jeda untuk beristirahat atau membaca dzikir ringan, yang menjadi ciri khas Tarawih. Baik dilaksanakan di masjid maupun di rumah, kekhusyukan tetap menjadi inti utama.
Doa dan Dzikir Setelah Tarawih
Setelah selesai melaksanakan Tarawih, umat Islam disunnahkan membaca doa, seperti doa kamilin yang memohon kebaikan dunia dan akhirat. Jika tidak hafal, doa sederhana seperti
“Allahumma ajirna minan nar” (Ya Allah, lindungi kami dari api neraka) juga bisa menjadi penutup yang penuh makna.
Tips Melaksanakan Tarawih dengan Nyaman
Agar ibadah ini terasa menyenangkan, beberapa tips berikut bisa diterapkan:
- Pilih waktu dan tempat yang mendukung kekhusyukan, baik di masjid maupun di rumah.
- Jika baru memulai, mulailah dengan jumlah rakaat yang ringan agar tidak terasa berat.
- Libatkan keluarga atau teman untuk menambah semangat dalam berjamaah.
Sejarah Singkat Tarawih
Menarik untuk diketahui, sholat Tarawih secara berjamaah mulai terorganisir pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Sebelumnya, Rasulullah melaksanakannya secara individu atau dengan beberapa sahabat. Inisiatif Umar ini kemudian menjadi tradisi yang bertahan hingga kini, menunjukkan nilai kebersamaan dalam ibadah.
Penutup: Sambut Ramadan dengan Tarawih
Sholat Tarawih bukan sekadar rutinitas, melainkan kesempatan emas untuk meraih ampunan dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan niat yang benar, tata cara yang sederhana, dan keutamaan yang besar, ibadah ini layak menjadi bagian dari malam Ramadan kita. Mari sambut bulan suci ini dengan Tarawih yang penuh makna. Semoga ibadah kita diterima dan menjadi penyempurna langkah kita menuju kebaikan.
Post a Comment for "Niat Sholat Tarawih dan Segala yang Perlu Diketahui di Bulan Suci"
Post a Comment
Silakan Berkomentar dengan topik yang sesuai dan sopan. terimakasih